Home » » … Dan Setanpun Merayakan Kemenangannya …

… Dan Setanpun Merayakan Kemenangannya …


Alkisah, ada seorang alim dan ahli ibadah. Ia sangat taat dalam menjalankan perintah Alloh SWT. Tidak ada perintah Alloh yang ditinggalkan, dan tidak ada larangan Alloh yang dilanggar. Sampai kemudian kisahnya menjadi asbabun nuzul turunnya QS Al Hasyr ayat 16).

Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir mengatakan ada sebuah kisah yang melatarbelakangi turunnya ayat ini. Yaitu sebuah kisah tentang seorang ahli ibadah bernama Barshish. Ia adalah seorang ahli ibadah besar, tinggal di dalam sebuah sinagog untuk menyembah Alloh SWT. Ibadahnya lebih mendominasi daripada ilmunya, padahal orang yang berilmu itu lebih ditakuti syetan daripada seorang ahli ibadah.

Seusai ibadah, saat ia sedang duduk-duduk di sinagognya, datanglah kepadanya beberapa laki-laki yang hendak pergi berjihad di jalan Alloh. Mereka datang untuk menitipkan adik perempuannya yang ditinggal sendirian di dalam rumah. Dengan senang hati Barshish menjawab, “Ini merupakan suatu kehormatan bagiku. Aku terima hal ini dengan senang hati.”

Setelah mereka berangkat berjihad, maka kemudian datanglah tamu Barshish berikutnya, yaitu syetan dan berkata : “Hai Barshish, sesungguhnya wanita itu berada dalam jaminanmu. Dia adalah wanita muda yang berada dalam perlindunganmu. Jika engkau biarkan, barangkali dia akan merasa kesepian. Sebaiknya engkau julurkan kepalamu setiap pagi hari, lalu engkau ucapkan salam kepadanya. Itu sama sekali tidak akan membahayakanmu, karena dia adalah seorang wanita yang memakai hijab.” Barshish pun menerima ajakan tersebut, dan setiap pagi ia mengulurkan kepalanya dan mengucapkan salam kepada wanita itu.

Setelah itu datang lagi untuk yang kedua kalinya, lalu berkata : “Sebaiknya engkau tinggal di sebelah rumahnya agar dia tidak didatangi oleh lelaki lain atau ditakut-takuti oleh jin yang jahat.” Barshish turun dan tinggal di sebelah rumahnya tanpa melihatnya.

Untuk ketiga kalinya setanpun datang, lalu berkata : “Sesungguhnya dia adalah seorang gadis yang asing lagi kesepian : Keluarganya keluar untuk jihad, maka tidak seorangpun yang menghiburnya atau mengajaknya ngobrol.” Barshish pun turun dan menghiburnya serta mengajaknya mengobrol, sedang gadis itu tetap memakai hijab.

Setan kemudian datang lagi untuk keempat kalinya dan berkata, “Engkau adalah orang yang alim, cerdas lagi terpelihara oleh Alloh dan setan takut kepadamu, maka mendekatlah kamu kepadanya dan ciumlah dia.” Akhirnya Barshish pun mencium perempuan itu dan kemudian terjerumus dalam perzinaan yang mengakibatkan perempuan itu hamil (mengandung).

Setelah wanitu itupun mengandung, setan berkata kepada Barshish : “Apabila saudara-saudara lelakinya datang dan mereka melihat kemungkaran ini, dia akan menceritakan kejadian yang dialaminya bersamamu kepada para saudaranya dan orang-orang akan menuduhmu sebagai pelakunya, maka harga dirimu jatuh di mata mereka. Sebaiknya kamu bunuh saja dia, karena hal ini lebih baik bagimu.”

Akhirnya Barshish membunuhnya dan menggali kuburan di dalam rumah perempuan itu, lalu mengebumikannya.

Tidak lama kemudian datanglah saudara-saudara laki-laki dari perempuan tersebut dari berjihad dan mereka bertanya : “Di manakah saudara perempuan kami ?”. Barshish menangis dan menyesal. Dia mengeluarkan air mata buayanya secara pura-pura demi harga dirinya, lalu menjawab : “Dia sakit keras, lalu meninggal. Dia adalah seorang wanita yang zuhud dan ahli ibadah. Aku kebumikan ia setelah aku mendoakannya.

Mendengar berita itu mereka menangisi kematian saudara perempuan mereka dan percaya pada berita itu. Merekapun pulang dan pada malamnya mereka tidur.

Sewaktu malam itulah ternyata setan mendatangi mereka dan masuk melalui mimpi, dan mengatakan bahwa sesunggunghnya saudara perempuan mereka bukanlah meninggal lantaran sakit, tetapi meninggal karena dibunuh oleh Barshish lantaran telah melakukan perbuatan zina. Akhirnya merekapun mempercayai bisikan setan tersebut dan akhirnya menggali kubur saudara perempuannya untuk mencari bukti-bukti. Ternyata mereka menemukan bukti bahwa memang saudara perempuannya meninggal karena di bunuh. Akhirnya mereka segera menuju ke tempat Barshis dan meminta pertanggungjawaban.

Barshish mengetahui kedatangan mereka menjadi ketakutan, dan pada saat seperti itu datanglah lagi setan dan berkata kepadanya : “Tiada yang dapat menyelamatkan dirimu kecuali jika kamu mau bersujud sekali saja kepadaku, agar aku bisa melindungimu. “ Akhirnya, Barshish bersujud dan kafir kepada Alloh SWT, setelah bersujud kepada setan.

Selanjutnya, mereka membunuhnya dan menyalibnya. Dan nasib hidup seorang Ahli Ibadah, berakhir sudah dengan kekafiran kepada Alloh. Setanpun memproklamasikan kemenangannya.


(Diramu dari Kitab Siyaathul Quluub : Dr. ‘Aidh Al Qarni)

0 komentar:

Live Streaming

Radio Suara Muslim