
Kajian kali ini membahas tentang tanggungjawab ummat Islam untuk kembali menguasai peradaban dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang telah Alloh SWT berikan. Hal ini akan membuat seseorang mampu mendapatkan “dunia” yang telah Alloh cipta untuknya
Ilustrasi yang disampaikan, hingga kini hampir semua sisi kehidupan manusia di dunia masih dikuasai oleh orang-orang non muslim. Bidang ekonomi, politik, hukum dan sebagainya ternyata masih berkiblat ke dunia barat. Lalu di manakah peran ummat Islam ?
Alloh mengingatkan manusia dalam QS. Ali Imron ayat 190 - 191, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih berbgantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Alloh bagi orang-orang yang berakal. Yaitu yang senantiasa mengingat Alloh dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring seraya berkata, “wahai Tuhanku sesungguhnya tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau maka jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”
Banyak nikmat yang dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi potensi yang Alloh berikan pada manusia, antara lain :
1. Fasilitas Alam
Alloh telah ciptakan alam semesta sebagai sumber inspirasi bagi manusia. Begitu banyak bagian-bagian alam ciptaanNya yang belum dapat dieksploitasi positif oleh manusia, terlebih lagi oleh ummat Islam. Penting untuk merenung sejenak sambil menumbuhkan rasa takjub, betapa sempurnanya ciptaan Alloh. Alam yang membentang, keteraturan, keindahan, dan kandungan sumberdaya di dalamnya seharusnya dapat tercipta sebuah sinergi serta harmoni yang manfaat bagi seluruh makhluk.
2. Panca indera
Kemampuan melihat, mendengar, merasa, meraba dsb., merupakan kerja-kerja dari panca indera kita. Anugerah tersebut harus dapat dioptimalkan, karena Alloh telah menciptakannya dengan sempurna jasmani manusia lebih dari makhluk lainnya. Dengan kesempurnaan inilah manusia dapat menghadapi berbagai macam tantangan yang ada di depannya, sehingga mampu bertahan hidup dengan baik. Bukan hanya itu, manusia juga harus mampu menggunakan kemampuan inderanya untuk melahirkan hal-hal baru sebagai bentuk kontribusi positif bagi peradaban. Indera manusia yang sempurna ini akan membuatnya mampu mengeksploitasi dunia ini dengan tidak ada penghalang apapun.
3. Kesehatan
Betapa nikmat sehat adalah salah satu nikmat yang seringkali dilupalkan manusia, selain nikmat waktu luang. Walaupun bukan segala-galanya, tetapi seseorang tidak dapat merasakan nikmat karuniaNya dengan penuh makna bila badan tidak sehat. Justeru dalam keadaan sehat itulah manusia dituntut dapat memanfaatkannya untuk dapat menambah ( 3 - i ) miliknya, yaitu Iman, Ilmu dan Income.
Menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan memperhatikan asupan gizi, nutrisi, olah raga, dan gaya hidup, adalah salah satu cara agar seseorang tetap sehat. Bukankah dengan sehat seseorang dapat berbuat lebih banyak, dan lebih banyak berbuat ?
4. Tercipta sebagai manusia
Manusia adalah makhluk paling mulia ciptaan Tuhan, sekaligus memiliki derajat tertinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya, karena manusia memiliki akal. Akal inilah yang selayaknya digunakan oleh manusia untuk mengatur, mengelola, memberdayakan dan menjaga kelestarian alam . Ini adalah tugas yang cukup berat karena manusia harus mampu mengalahkan nafsunya. Akal dan nafsu adalah dua hal yang selalu bertentangan, di mana akal selalu mengajak positif, sementara nafsu justru sebaliknya.
Kemampuan manusia untuk menundukkan nafsunya akan dapat memberikan dampak yang positif, bukan saja pada dirinya tetapi juga pada orang-orang yang ada di sekitarnya dan alam semesta. Terbukti bila nafsu telah menguasai akal, maka dampak negative apapun pasti dapat muncul. Yang terpikir pasti bagaimana supaya dirinya selalu untung sementara orang lain dibiarkan sengsara. Namun seseorang yang mampu mengendalikan nafsunya akan berpikir bagaimana selalu hidup di jalan yang benar. Dengan kelebihan yang ada diharapkan dapat mendatangkan kemaslahatan bagi banyak orang.
5. Ukhuwah
Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh ummat ini adalah kekuatan Al Ukhuwwah atau persaudaraan. Pemahaman bahwa Setiap orang yang beriman adalah Saudara, akan mampu memberikan kekuatan tersendiri bagi proses perubahan dan amal kebaikan.
Ukhuwah bagi ummat ini bukanlah hanya sekedar hubungan personal, tetapi hubungan sosial yang komunal. Hubungan ini menjadi ikatan yang sangat kuat, yang akan mengokohkan ummat Islam.
Ukhuwah yang terjalin kuat akan mampu menjadi washilah atau sarana untuk menyebarkan kebaikan, sehingga semakin banyak ummat ini mengerjakan kebaikan dan ditiru oleh yang lainnya, maka semakin meratalah kebaikan-kebaikan mewarnai seluruh manusia. Hal ini dapat memacu semangat dan motivasi Ummat Islam untuk senantiasa Fastabiqul Khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan).
Lima hal inilah yang menjadi penyemangat bagi Ummat Islam dan orang-orang beriman untuk dapat lebih mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Insya Alloh, ketika Ummat ini telah semakin sadar bahwa kejayaan Islam harus bisa kembali diraih, maka mereka akan berlomba-lomba untuk dapat menguasai berbagai bidang kehidupan. Akhirnya Peradaban pun akan kembali diwarnai oleh karya-karya besar Ummat ini. Wallohu A’lam.
(Dalam keheningan lepas tengah malam, 24 Muharrom 1430 H)
5 komentar:
Berbahagialah dan banggalah kita menjadi Ummat Islam. Ayo raih kembali peradaban yang hilang itu .... !
Berbahagialah dan berbanggalah sebagai Ummat Islam. Ayo raih kembali peradaban yang hilang itu .... !
ayoooo....
setuju banget... mari kita mulai dg sholat subuh berjamaah di masjid. itu cuma awal kecil untk sebuah peradaban islam yg megah... iyakan kang mas..?!
Posting Komentar