
Sahabat ,
Cinta adalah kata yang kedengarannya begitu melankolik, sentimental, puitis, sekaligus dramatis. Banyak syair digubah, puisi ditulis, dan kanvas dilukis untuk menggambarkan cinta. Namun anehnya sampai saat ini setiap orang memiliki persepsi-persepsi yang berbeda dalam menjelaskan cinta, tergantung pada bagaimana ia merasakannya. Namun yang jelas, kata cinta sudah diperbincangkan sejak zaman Yunani kuno. Padahal sebagai sebuah konsep, cinta masih sangat abstrak, sulit untuk dijelaskan secara ilmiah dan teoritis.
Dalam sebuah masyarakat tradisional ada sebuah adagium yang seolah telah menjadi postulat bahwa cinta akan tumbuh setelah nikah. Jadi, jika seseorang ingin mencari cinta hendaklah dicari dengan jalan menikah. Salah satu alas an yang sering dikemukakan adalah kasih saying sesungguhnya hanya dapat dicapai setelah dua insane itu dihadapkan pada masalah-masalah yang nyata dalam berumahtangga.
Untuk mendapatkan cinta yang sebenarnya, ada sesuatu yang harus diperjuangkan yaitu menghilangkan egoisme subjektif yang membuat seseorang menjadi lemah. Kekhawatiran-kekhawatiran akan kehilangan sesuatu, harus dikesampingkan, karena yakinlah setiap sesuatu yang ditinggalkan pasti Alloh akan menggantinya dengan sesuatu yang baik.
Dengan atas nama Cinta Ilahi.
(Inspirasi : Menikahlah denganku Atas Nama Cinta Ilahi – Endang Mintarja)
0 komentar:
Posting Komentar