
Percampuran dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, sehingga mengarah kepada pelanggaran atas norma dan etika agama, sekarang ini terbuka sangat lebar dengan segala aksesorisnya, yang mengakibatkan hilangnya batas-batas pergaulan secara syar’i. Terlebih lagi sekarang ini berbagai cara dan upaya terus dilakukan agar generasi Islam menjauh dari agamanya, bahkan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, telah memunculkan paham ikhtilat gaya baru, yang penulis sebut dengan Neo Ikhtilatizm.
Ikhtilat, yang merupakan suatu bentuk pergaulan secara bebas antara laki-laki dan perempuan bukan muhrim, ternyata telah membuka persoalan, yang bukan saja melibatkan pelakunya, tetapi juga kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Khusus bagi penganut paham ini, Neo Ikhtilatizm, bahkan mereka dapat bertemu tanpa harus bertatap muka secara langsung, melainkan melalui dunia lain, yaitu dunia maya dan dunia komunikasi. Adanya kemudahan seperti Yahoo Messenger, e-mail, Friendster, telpon gratis, telpon murah, SMS, 3G, dll., telah membuka kesempatan bagi para korbannya untuk terus asyik dalam ikhtilat mereka.
Ketika “virus merah jambu” tiba-tiba menyerang di saat sedang asyik-asyiknya “mojok” tersebut, maka korbannya akan menjadi tidak sadar bahwa ia sedang terinfeksi viru itu. Padahal kelebihan virus tersebut, semakin dituruti semakin asyik, bahkan bisa berakibat keder atau koleng bagi penderitanya. Lebih berbahaya bila hal ini menyerang mereka yang biasa dipanggil dengan Ikhwan dan Akhwat, ini bisa berakibat gawat.
Ini adalah kenyataan yang dijumpai di depan mata kita sekarang ini, dan bahkan mungkin lebih banyak lagi kasus yang terjadi. Sekaligus ini juga membuktikan bahwa begitu kuat paham Neo Ikhtilatizm ini menyebar sehingga bila tidak berhati-hati, dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan jiwa orang yang menjadi korbannya.
Kemajuan teknologi tentu harus disambut baik, bahkan sebagai seorang muslim kita harus mampu memanfaatkannya untuk memudahan dalam menyampaikan kebenaran. Ia harus digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat serta menambah keilmuan kita.
Oleh karena itu sangat penting dan harus bijaksana dalam menggunakan fasilitas yang ada sebagai bagian dari kemajuan teknologi. Dalam hal ini, Alloh SWT telah memberikan pesan bagi kita : "Katakanlah kepada lelaki-lelaki dari orang-orang beriman supaya menahan pandangan mereka serta menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada perempuan-perempuan dari orang-orang yang beriman supaya menahan penglihatan mereka serta menjaga kehormatan mereka." (An-Nur:31)”
Menundukkan pandangan bukan saja pandangan lahiriah yang terpancar melalui mata kita, tetapi juga pandangan yang muncul dalam hati kita melalui persepsi-persepsi yang timbul sebagai akibat dari proses memikirkan. Karena bila tidak, ini akan mengakibatkan seseorang berpenyakit di dalam hatinya. Na’udzubillah
Berkembangnya paham Neo Ikhtilatizm ini tentu menjadi sesuatu yang penting untuk disikapi oleh semua pihak, yaitu dengan cara meminimalisir sebanyak mungkin hal-hal yang dapat mengarahkan seseorang kepada ikhtilat. Ini merupakan tanggungjawab moral kita semua yang memiliki rasa malu kepada Alloh SWT. Lebih baik segera menangani korbannya secara dini, daripada membiarkannya begitu saja sehingga akan menular dan menambah banyak daftar korban-korban lainnya. Wallohu A’lam.
2 komentar:
selamat malam dan salam kenal
keren mas zak... apalagi di dunia siaran. tebar pesonanya kan gampang banget. kalo hati kotor niat ga bener, juga kurang pinter, pasti deh klenger... en jadi keblinger... nger...nger..
Posting Komentar