Oleh : Zaky Al Hamzah
Bismillah …..
Malam ini hari Selasa, tanggal 3 Muharrom 1430 H dan bertepatan dengan 30 Desember 2008. Aku masih di studio radio Elshifa, menyelesaikan Up Load Website Radio. Jarum jam tepat menunjuk pukul 21.24 WIB, saat aku mulai menghiasi laptop jadulku dengan tulisan ini. Ada sesuatu yang memaksa aku harus menulis.
Tadi sore - sekitar jam setengah enam - aku bertemu dengan Ust. Totong Munandar. Beliau baru saja selesai mengisi Segmen Acara Cakrawala Islam di radio. Sebelum beliau melaju dengan sepeda motornya yang setia menemaninya ke manapun beliau mengisi pengajian, ada sedikit perbincangan seputar Program Siaran Radio.
Aku memulainya dengan menyapa terlebih tentang kabar dan keadaan keluarga beliau, dan beliau kembali menyapaku dengan sapaan yang sama. Setelah basa basi sedikit, lalu aku masuk dengan mencoba berbagi dengan beliau seputar SMS yang dikirimkan oleh sahabat Elshifa. Aku lebih menitikberatkan kepada SMS yang isinya berkenaan dengan pergaulan lawan jenis, keluarga dan akhlak. Sempat beliau kaget ketika aku bercerita, “ada pendengar yang sampai melakukan hubungan intim di luar nikah dengan, pacarnya. Atau adanya kasus – maaf …. perselingkuhan (perzinaan) – yang dilakukan oleh seorang isteri atau oleh seorang suami, dan masalah-masalah lainnya.” Sempat beliau kaget, dan tidak menyangka bila ternyata banyak sekali kasus-kasus seperti itu yang terjadi di sekitar kita. Tetapi ini memang realita dan kenyataannya..
Sejenak beliau terdiam dan terlihat sedang merenung, kemudian aku sambung dengan sebuah pertanyaan, “ Begitu banyak kasus yang terjadi di tengah kita Ustadz, kalau bukan orang-orang alim seperti ustadz yang bisa menjadi jalan memberikan solusi, kemana lagi kami akan bertanya ?”. Ternyata pertanyanku ini membuat beliau sedikit kaget, namun kemudian dengan kearifan dan kebijaksanaan beliau, terlontarlah sebuah jawaban, “Insya Alloh Akhi, Ana akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat selalu hadir dan bersilaturahmi serta berbagai dengan Sahabat Elshifa, yang penting ana sedang luang waktu. Bahkan kalau boleh, bila ada pembicara lain yang berhalangan hadir dan ana pas luang, ana ingin memanfaatkan waktu kosong itu ?”. Subhanalloh, Alhamdulillah … segala puji bagi Alloh yang memberikan kebaikan kepada hamba-hambaNya, ternyata di tengah semua orang merasa selalu sibuk dan tidak punya waktu, masih ada orang baik yang ingin selalu bisa berbagai, dan meringankan beban serta permasalahan orang lain. Dengan ikhlas dan semua yang beliau lakukan adalah demi ummat.
Jadi teringat dengan Film Sang Murabbi, tentang Ust. Rahmat Abdulloh yang telah dengan ikhlas dan tanpa pamrih menginfakkan dirinya di jalan dakwah, walaupun semua tanggungan dan beban dakwah ditanggung sendiri tanpa melibatkan orang lain.
Bersyukur rasanya hati ini, di tengah ummat sedang merindukan orang yang bisa dijadikan tempat bertanya seputar agama, alhamdulillah Alloh kirimkan kepada kami dan Elshifa FM seorang da’i yang ikhlas seperti beliau. Dalam hati aku berdo’a, “…. yang seperti inilah yang kami harapkan Ya … Alloh. Semoga segera Engkau mengutus da’i-da’i lainnya yang ikhlas sebagai tempat kami bertanya seputar agamaMu.”
Tanpa terasa waktu sebentar lagi maghrib, dan beliau akhirnya minta ijin untuk meneruskan perjalanan, karena tugas lainnya telah menunggu. Dengan pelukan sebagai seorang saudara seiman, beliaupun mengucap salam dan melaju dengan sepeda motornya. Setelah itu ada rasa bahagia dalam hati, “ternyata harapan itu masih ada”. Ummat tidak akan terbengkalai karena masih ada yang siap dengan ikhlas mendampinginya untuk mengenal lebih dekat dengan Tuhannya, karena siapa yang akan bertanggungjawab dan memberikan jawaban bila ummat bertanya, kalau bukan para Da’i dan orang-orang yang dikaruniai Alloh pehaman ilmu agama yang lebih ?
Mudah-mudahan bisa menjadi Inspirasi untuk lebih peduli. Wallohu a’lam.
Ustadz Totong ..... (Sang Murabbi)
Posted by MAKNA KATA
Posted on 07.05
with 1 comment
1 komentar:
BArakallahu fiik ust Totong..., ust adalah satu dari sekian pilar2 dakwah melalui media ini. buat kang Zaky al-Hamzah, teruslah berjuang, tiada waktu lagi selain menetapkan bahwa pengabdian kita hanya untuk Sang Penggenggam jiwa dan ruh kita, penguasa langit dan bumi. Intanshurullaaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum. salam saya...
Posting Komentar