Terkait dengan syukur, ini adalah akhlak kita kepada Alloh SWT yang telah member kita banyak sekali rizqi yang bila kita menghitungnya sungguh tidak akan mampu melakukannya. Tidak ada satu makhlukpun di dunia ini yang hidupnya tanpa ditanggung rizqi oleh Nya. Inilah yang menyebabkan mengapa kita harus bersyukur kepada Nya.
Alloh SWT berfirman :
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)
Bersyukur, bukan saja kita panjatkan manakala mendapatkan nikmat yang dirasa besar, sementara kita menggerutu (ngedumel) manakala diberi nikmat yang sedikit. Padahal, jika direnungkan sesungguhnya tidak ada nikmat yang kecil. Semua nikmat yang Alloh berikan adalah besar, karena Dia Maha Tahu semua kebutuhan hamba Nya, namun terkadang cara pandang kitalah yang membuat nikmat tersebut menjadi kecil nilainya.
Jika kita mau merenung sejenak, sejak kita bangun tidur hingga saat ini, sudah kah kita menghitung-hitung nikmat Alloh SWT kepada kita ? Bahkan kita mampu membuka mata, bangun dari tidur, dan berdiri meninggalkan tempat tidur adalah nikmat yang sangat besar dan tak terkira harganya. Bayangkan jika seseorang tidak dapat bangun dari tidur karena sakit, tentu seluruh kenikmatan dunia menjadi tidak berharga sama sekali. Untuk itu maka bersyukurlah, Alhamdulillah.
Saat bangun tidur kita masih diberikan kemudahan dan kemurahan untuk menghirup udara pernafasan, sehingga kita tidak perlu menggunakan tabung oksigen yang harga per liternya sangat mahal. Untuk itu maka bersyukurlah, Alhamdulillah.
Belum lagi kita bangun dengan kondisi badan yang sehat wal afiat, serta tidak ada halangan untuk melakukan aktifitas apapun. Maka ini adalah nikmat yang sangat besar. Untuk itu maka bersyukurlah, Alhamdulillah.
Teramat banyak nikmat-nikmat Alloh SWT lainnya yang tidak dapat kita hitung, serta belum kita syukuri. Padahal semua kebutuhan kita telah dipenuhi dengan sempurna oleh Nya.
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.(QS. Ibrohim : 34)
Sudah menjadi kewajaran sebagai makhluk Nya untuk pandai berterimakasih atas segala nikmat yang telah diberikan Nya kepada kita, maka bersyukur adalah bentuk akhlak kita kepada Alloh SWT.
Alhamdulillahi Robbil ‘Aalaamiin, ‘alaa kulli haal.
Wallohu A’lam
*Jeda Sore* Subang, 29 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar