Mari kita lanjutkan kembali berbagi kita kali ini, melanjutkan tentang hikmah di balik Istighfar. Jika di (bag. 1) kita berbagi tentang berapa banyak Rosululloh membaca istighfar setiap harinya, maka di (bag. 2) ini kita berbagi tentang keutamaan istighfar.
Istighfar adalah salah satu dzikir (mengingat) Alloh SWT yang isinya permohonan ampun kepada Nya atas dosa-dosa yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Ini solusi yang luar biasa saat seseorang terjerumus ke dalam dosa. Bila ia bertakwa, lalu terbayang olehnya dosa, maka dosa yang dilakukan akan membuatnya menjadi lebih baik dengan bertaubat.
Rosululloh SAW bersabda : ”Dari Abdullah bin Abbas RA berkata : Rosululloh SAW bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Alloh akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Alloh memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka”. (HR. Abu Daud & Ibnu Majah).
Diantara beberapa keutamakan Istighfar adalah :
Pertama, akan dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya.
Alloh Ta’ala berfirman : “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Alloh, niscaya ia mendapati Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An Nisa : 110)
Kedua, dilapangkan rizkinya, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal.
Allah Ta'ala berfirman : "Maka, aku katakan pada mereka : "Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai."( QS. Nuh : 10 - 12 )
Ketiga, dihapuskan dosa dan kesalahannya.
Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam bisa lenyap dengan melakukan istighfar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).
Keempat, dimudahkannya dalam segala urusan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
Selain beberapa keutamaan di atas, Istighfar juga banyak menghadirkan hikmah. Dalam sebuah riwayat yang lain dikisahkan bahwa pada suatu ketika umat Islam dilanda kekeringan. Amirul mukminin, ‘Umar bin al-Khotthob tidak tinggal diam. Beliau segera berinisiatif memohonkan hujan. Akan tetapi, bukannya salat istisqa’ yang dicanangkan oleh Abu Hafshoh seperti pada ghalibnya. Kali ini, beliau, seorang diri, “hanya” melafalkan kalimat-kalimat istighfar. Tak lama kemudian, hujan deras menggerojok tanah muslimin. Seseorang yang keheranan langsung melempar tanya, “bagaimana bisa Anda memohon hujan hanya dengan istighfar?” Dengan enteng, khalifah ‘Umar menukasi, “Aku memohon hujan dengan kunci-kunci langit”. Beliau kemudian membaca surat Nuh ayat 10-12.
Wallohu A’lam.
Referensi :
http://blog-nailah.blogspot.com/2013/08/manfaat-keutamaan-istighfar.html http://ppdarulhikmahsby.wordpress.com/2013/11/11/istighfar-solusi-berbagai-masalah/
Istighfar adalah salah satu dzikir (mengingat) Alloh SWT yang isinya permohonan ampun kepada Nya atas dosa-dosa yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Ini solusi yang luar biasa saat seseorang terjerumus ke dalam dosa. Bila ia bertakwa, lalu terbayang olehnya dosa, maka dosa yang dilakukan akan membuatnya menjadi lebih baik dengan bertaubat.
Rosululloh SAW bersabda : ”Dari Abdullah bin Abbas RA berkata : Rosululloh SAW bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Alloh akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Alloh memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka”. (HR. Abu Daud & Ibnu Majah).
Diantara beberapa keutamakan Istighfar adalah :
Pertama, akan dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya.
Alloh Ta’ala berfirman : “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Alloh, niscaya ia mendapati Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An Nisa : 110)
Kedua, dilapangkan rizkinya, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal.
Allah Ta'ala berfirman : "Maka, aku katakan pada mereka : "Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai."( QS. Nuh : 10 - 12 )
Ketiga, dihapuskan dosa dan kesalahannya.
Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam bisa lenyap dengan melakukan istighfar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).
Keempat, dimudahkannya dalam segala urusan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
Selain beberapa keutamaan di atas, Istighfar juga banyak menghadirkan hikmah. Dalam sebuah riwayat yang lain dikisahkan bahwa pada suatu ketika umat Islam dilanda kekeringan. Amirul mukminin, ‘Umar bin al-Khotthob tidak tinggal diam. Beliau segera berinisiatif memohonkan hujan. Akan tetapi, bukannya salat istisqa’ yang dicanangkan oleh Abu Hafshoh seperti pada ghalibnya. Kali ini, beliau, seorang diri, “hanya” melafalkan kalimat-kalimat istighfar. Tak lama kemudian, hujan deras menggerojok tanah muslimin. Seseorang yang keheranan langsung melempar tanya, “bagaimana bisa Anda memohon hujan hanya dengan istighfar?” Dengan enteng, khalifah ‘Umar menukasi, “Aku memohon hujan dengan kunci-kunci langit”. Beliau kemudian membaca surat Nuh ayat 10-12.
Wallohu A’lam.
* Jeda Dhuha * 12 Mei 2014
Referensi :
http://blog-nailah.blogspot.com/2013/08/manfaat-keutamaan-istighfar.html http://ppdarulhikmahsby.wordpress.com/2013/11/11/istighfar-solusi-berbagai-masalah/
0 komentar:
Posting Komentar