Home » » LOVE is LIFE

LOVE is LIFE


Malam ini ingin rasanya saya berbagi dengan Anda di BBM (Bincang-Bincang Malam) kali ini tentang satu kata yang dengan kata ini selalu saja setiap orang tertarik untuk memperbincangkannya, yaitu kata CINTA. Kata Cinta yang jika kita maknai lebih dalam lagi, sesungguhnya ini adalah satu anugerah yang sangat besar sekali, yang dikaruniakan oleh Alloh SWT, Robb Yang Maha Pecinta. 

Dengan cinta ini Alloh berkehendak menjadikan seekor Singa yang begitu buas, menjadi sangat menyayangi anak-anaknya. Dengan cinta ini pula kaum yang tadinya saling benci dan berseteru, dengan kehendakNya mereka menjadi saling menyayangi. Dan dengan kata ini pula Alloh SWT berkehendak menyatukan dua insan yang berbeda jenis dengan ikatan yang agung, yaitu pernikahan. 

Sebagai pengantar saya ingin mengawalinya dengan sebuah kisah yang sangat agung, yang tercatat dalam lembaran sejarah Sirah Nabawiyyah. 
“Kakinya berdarah-darah. Orang-orang thaif bukan saja menolak dakwahnya. Tapi juga menggunakan kekerasan untuk menolak dakwahnya. Setelah Quraisy menolak habis dakwahnya, dan orang-orang mulia seperti Khadijah yang menjadi tulang punggungnya wafat, kini anak-anak Thaif melemparinya batu. Sampai ia berlumuran darah. Di saat seperti itulah Jibril datang menawarkan bantuan : "biar kuhancurkan mereka semua !" Menggoda betul tawaran Jibril itu. Tapi, "Tidak!" jawab Rasulullah saw kepada Jibril. "Aku bahkan memohon penangguhan untuk mereka. Sungguh aku berharap bahwa Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya." (Bukhari dan Muslim). 

Seandainya ia seorang pendendam, ia pasti menerima tawaran Jibril itu. Tapi tidak ! Ia seorang pencinta. Dan ia sadar bahwa ia bisa mengubah komunitas penggembala kambing yang angkuh di jazirah Arab menjadi pemimpin-pemimpin peradaban dunia yang rendah hati. Hanya dengan kekuatan cinta. Dan itulah yang kemudian terjadi : hanya dalam waktu 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, beliau merampungkan tugas kenabiannya dengan membawa seluruh jazirah ke dalam cahaya Islam. 

Aku mencintaimu karena Allah.  

Salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW adalah : Jangan sungkan-sungkan untuk mengucapkan kepada seorang yang kita cintai “Aku mencintai anda karena Allah” “Inni uhibbuka fillah” Dan hendaknya orang yang dicintai membalas “Semoga Allah mencintai anda sebagaimana anda mencintai saya karenaNya”, “Ahabbakallah Alladzii ahabbani lahu” 

Sumber Hadits : “Suatu ketika seseorang sahabat berada di sisi Nabi SAW lewatlah seorang di hadapannya. Ketika melihatnya ia berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku mencintainya.” Nabi SAW bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah memberitahukannya?” “Belum.” Jawabnya. Beliau bersabda, “Beritahukanlah.” Orang tersebut menyusulnya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Orang tersebut membalas dengan ungkapan, “Semoga Allah yang menjadikanmu mencintaiku juga mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku.” (HR. Abu Dawud, shahih) 

Diriwayatkan dari Muadz bin Jabal RA bahwa Rasulullah SAW meraih tangannya lalu mengatakan, “Wahai Muadz, demi Allah aku mencintaimu!” Lalu beliau bersabda, “Wahai Muadz, aku berpesan kepadamu untuk tidak meninggalkan doa setelah shalat. ‘Allahumma `ainni `ala dzikrika wa husni ibadatika’ (Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir, mensyukuri nikmatmu dan beribadah kepadamu dengan baik’.” (HR. Abu Dawud) 

Cinta adalah kekuatan perubahan yang dahsyat. Lima belas abad kemudian, Erich Fromm menjelaskan kekuatan cinta dalam proses perubahan: "Pendekatan cinta adalah kebalikan dari pendekatan dengan kekerasan. Cinta berusaha memahami, menguatkan dan menghidupkan. Dengan cinta, seorang individu akan selalu mentransformasikan dirinya. Dia menjadi akan lebih menghargai, lebih produktif, lebih menjadi dirinya sendiri. Cinta tidak sentimental dan tidak melemahkan. Cinta adalah cara untuk mempengaruhi dan merubah sesuatu tanpa menimbulkan 'efek samping' sebagaimana kekerasan. Tidak seperti kekerasan, cinta membutuhkan kesabaran, usaha dari dalam. Lebih dari semua itu, cinta membutuhkan keteguhan hati untuk terhindar dari frustasi, untuk tetap sabar meskipun menemui banyak hambatan. Cinta lebih membutuhkan kekuatan dari dalam, kepercayaan daripada sekedar kekuatan fisik." (Cinta, Seksualitas, Monarki, Gender; 291;2002). 

Kalau Erich Fromm menjelaskan kekuatan cinta dalam merubah individu dan masyarakat dengan bahasa psikososial, maka Iqbal menjelaskannya dalam bait-bait puisinya: Kekuatan cinta bukan dari tanah, air dan udara, Kekuatannya bukan keliatan urat asalnya; Cinta menundukkan Khaibar tanpa kesulitan, Cinta membelah badan bulan, Cinta memecahkan tengkorak Nimrod tanpa pukulan, Menghancurkan tentara Firaun tanpa pertempuran. 

Wallohu A’lam 

Referensi : 
http://serialcinta.blogspot.com/search/label/Kekuatan Perubahan 
http://sheryua.blogspot.com/2012/12/aku-mencintaimu-karena-allah.html

0 komentar:

Live Streaming

Radio Suara Muslim